Pada Masa Sebelum Islam datang, kaum wanita hidup dalam kesengsaraan –terutama pada masyarakat ‘Arab –, di mana saat itu mereka membenci kelahiran anak perempuan. Sehingga di antara mereka ada yang mengubur hidup-hidup anak perempuannya hingga mati di dalam tanah. Di antara merekapun ada yang tidak mengubur anak perempuannya, namun membiarkannya hidup dalam kehinaan dan kesengsaraan.
Bila mereka selamat dari penguburan, maka wanita akan hidup dalam kehidupan yang hina dan terlunta-lunta. Mereka tidak akan menerima harta warisan dari kerabatnya, bahkan ia menjadi warisan suami yang meninggal seperti layaknya harta warisan yang seringkali diperebutkan. Kebanyakan wanita saat itu hidup di bawah satu suami, yang tidak terikat dengan jumlah istri tertentu, baik yang diperoleh dari perbudakan, pemaksaan, penyiksaan atau pun penzaliman.
Demikianlah kaleidoskop kepedihan, kepiluhan dan kesengsaraan kaum wanita sepanjang zaman dan di berbagai tempat yang jauh dari nilai-nilai Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar